Selasa, 15 November 2011

CARA MENGHUBUNGKAN CLIENT KE SERVER

SERVER
NAMA : Ricky Zhubika
NIM : DTI200805
MATKUL : DATABASE SERVER
DOSEN : JATMIKO INDRI, S.Kom

CARA MENGHUBUNGKAN CLIENT KE SERVER
Pastikan bahwa Client Connectivity (bagian dari MS-SQL installation di PC anda) sudah terpasang sebelum menjalankan langkah2 ini.
1) Pastikan anda terkoneksi ke Internet dan Protokol TCP/IP terpasang di PC anda.
2) Pada START -- Programs -- Microsoft SQL Server Group, jalankan "Client Network Utility". Jika tidak ada berarti anda belum menginstall Client Connectivity pada saat menginstalasi MS-SQL di PC anda.
3) Klik tombol "Add" untuk menambah entry koneksi baru, dan isikan data2 seperti pada gambar dibawah ini, kemudian klik "OK"


4) Klik "OK" sekali lagi untuk keluar dari "Client Network Utility"
5) Untuk memeriksa apakah koneksi sudah berfungsi, jalankan Query Analyzer, juga ada di Microsoft SQL Server program group, dan jalankan :
a- Pada "Connect to SQL Server" dialog box, pilihlah nama Server yg sesuai dengan yg anda masukkan pada langkah 3 diatas (Coral/Amethys tergantung lokasi SQL server yg anda pilih).
b- Pilih "Use SQL Server authentication" dan masukkan user dan passwd yang diberikan kepada anda (lihat gambar dibawah). Klik "OK" untuk memulai koneksi ke MS-SQL server anda.


c- Setelah koneksi terjadi masukkan query dibawah ini dan klik panah hijau pada toolbar :
SELECT COUNT (*) FROM SYSCOLUMNS
Query tersebut mestinya akan menghasilkan sebuah angka, biasanya 391 untuk database baru. Jika hasilnya sukses, artinya SQL server anda sudah berfungsi baik.
Catatan :
Jika gagal, periksa :
- Apakah langkah pada step 3 diatas sudah benar.
- Periksa apakah PC anda tidak dibelakang firewall, biasanya setting default firewall tidak memperbolehkan koneksi via port 1433 (default MS-SQL). Jika demikian silahkan kontak sysadmin di Kantor anda untuk mengijinkan koneksi ke port 1433 untuk lewat firewall anda.
=======================================
Menambahkan MS-SQL server Daxa Networks pada Enterprise Manager anda :
Untuk mengelola MS-SQL anda, kemungkinan besar anda akan menggunakan fasilitas SQL Server Enterprise Manager. Fasilitas ini juga terinstall pada Microsoft SQL Server program group.
Untuk melakukannnya lakukan langkah-langkah dibawah ini :
1) Pastikan anda telah membuat koneksi dari PC anda ke MS-SQL server (langkah2 diatas).
2) Jalankan Enterprise Manager pada Microsoft SQL Server program group.
3) Klik menu "Action" dan pilihlah "Add New SQL Server Registration". Bisa juga dgn cara klik kanan pada icon "Microsoft SQL Server".
4) Pada "Registered SQL Server Properties" dialog box, pilih nama server yg sesuai (Coral/Amethys tergantung lokasi SQL server yg anda pilih). Pilihlah "Use SQL
Server authentication" dan masukkan user dan passwd anda. Klik "OK" untuk melanjutkan.


(5) Jika langkah diatas berhasil, anda sudah akan bisa mengelola database anda via Enterprise Manager. Mohon diingat bahwa meskipun anda bisa melihat database-database lain pada server, tapi anda hanya bisa mengakses database anda sendiri saja.
Catatan :
Jika ada popup dialog box yang memunculkan warning : "The SQL Server \\namaserver is not know to be running. Do you wish to connect?" Klik "Yes" dan anda akan terhubung. Pesan itu muncul karena Enterprise Manager pada PC anda tidak memverifikasi apakah remote SQL server jalan atau tidak. Bukan merupakan gangguan / problem.
Cara Mentransfer data yang telah anda punya ke MS-SQL Server Daxa Networks:
Jika anda sudah mempunya data dan ingin mentransfernya ke dalam database anda yang baru, cara terbaiknya adalah dengan menggunakan "import and Export Data" program, yang dapat anda dapatkan di dalam the Microsoft® SQL Server 7.0 program group. Program ini akan menjalankan
Microsoft® Data Transformation Services (DTS) Wizard, yang akan membantu step by step pemindahan data ke dalam SQL Server database anda dengan menggunakan HPH hingga selesai. Kalau anda tidak menemukan option ini, ada
baiknya anda menginstall ulang Sql server client anda. Pastikan anda memilih " Management Tools" dibagian "options" ketika menginstall.
Ketika DTS Wizard memindahkan data ke dalam SQL server, kita menyarankan anda memakai format yang anda inginkan seperti Access Database atau Sql Server database lokal sebelum memindahkannya ke HPH SQL Server database. Ini akan meyakinkan kalau hasilnya akan berada dalam format yang anda inginkan.
Silahkan ikuti cara dibawah ini untuk memindahkan data menggunakan DTS Wizard:
1) Pastikan anda mempunyai koneksi ke dalam SQL Server database anda dengan cara melakukan step 5 dibagian "Cara membuat koneksin antara PC dengan MS-SQL Daxa Networks
2) Jalankan"Import and Export Data" program, yang berada di Microsoft® SQL Server 7.0 program group.
3) Klik "Next" dari introduction screen, lalu di "Choose a Data Source" screen, pilih sourcenya dimana data anda berada. Sebagai contohnya lihat dibawah:


Pilihan yang harus anda pilih adalah berbeda beda tergantung pilihan anda di drop down list "Source" box. Sebagai contoh, anda pilih default "Microsoft® OLE DB Provider for SQL Server" jika anda memindahkannya dari lokal SQL Server.
4)Klik "Next" untuk melanjutkan.
5) Di dalam "Choose a Destination" screen, biarkan default "Microsoft® OLE DB Provider for SQL Server" sebagai sourcenya. Pilih "SQL2" untuk tujuan Server mengkopi datanya. Pilih "Use SQL Server authentication" connection option, lalu masukkan SQL Server username dan password yang diberikan oleh Daxa Networks. Setelah itu Klik "Refresh" button untuk mengambil semua database dari HPH SQL Server, dan pilih database anda dari "Database" drop-down list box. Liat dibawah sebagai contoh.
6) Klik "Next" untuk melanjutkan.
7) Di dalam "Specify Table Copy or Query" screen, pilih "Copy table(s) dari source database" lalu klik "Next" untuk melanjutkan.
8) Kalau anda melihat "Select Source Tables" screen, anda dapat menspesifikasikan table mana yang akan anda kopi ke dalam HPH SQL Server anda.Kecuali anda seorang yang expert, biarkan saja defaults untuk "Destination Table"nya dan "Transform" columns nya. Klik "Next" untuk melanjutkan.
9) Di dalam "Save, Schedule, and Replicate Package" screen, biarkan default "Run Immediately" selection di beri tanda cek, dan klik "Next" untuk melanjutkan.
10) Terakhir, di dalam summary screen, review kembali pilihan anda dan klik "Finish" untuk memulai pemindahan datanya.

--------------------------------------------------------------------------------
Meghubungkan database anda yang menggunakan ASP script dengan menggunakana DSN.
Untuk koneksi ke dalam SQL database anda dengan menggunakan DSN, anda harus melakukan seperti: Pastikan untuk mengganti nama DSN dengan nama DSN anda, user ID dengan nama user anda dan password dengan password anda. User ID dan Password diberikan ketika anda mendaftar untuk SQL Server database.
<% Dim MyConn ' Connection Name Dim RS ' Recordset Variable Dim SQL ' Variable for SQL statement Set MyConn = Server.CreateObject("ADODB.Connection") Set RS = Server.CreateObject("ADODB.Recordset") MyConn.Open "DSN=DSNName;UID=UserID;PWD=Password;" SQL="Select fieldname1, fieldname2 From tablename " ' Execute the SQL statement and get Data in Recordset Set RS = MyConn.Execute(SQL) %>
Ketika menggunakan SQL Server Database, lebih baik tidak menggunakan "Select *". Karena banyak SQL Server Datatypes tidak bisa dipilih dengan menggunakan "*". Anda harus menspesifikasi setiap "field" dengan namanya.
Jika anda menggunakan kode diatas ketika anda ingin menampilkan "field" di halaman anda, anda hanya perlu melakukan seperti ini:
<%=RS("fieldname")%>
Kode ini akan menampilkan apa saja yang ada didalam field tersebut.
: both;'/>

Jumat, 04 November 2011

Tugas Jaringan 2


1. Percoban dari PC ke PC
Hasil Analisis Percobaan dengan menggunakan PC 0 dengan IP 192.168.1.1 dan PC 1 dengan IP 192.168.1.2 sukses dalam pengiriman data.





2.Percobaan menggunakan Hub dengan 3 buah PC
Hasil Analisis Percobaan dengan menggunakan HUB pada PC 0 dengan IP 192.168.1.1 dan PC 1 dengan IP 192.168.1.2 dan PC 2 dengan IP 192.168.1.3
Dengan pengiriman dari PC0 ke PC 2 sukses tapi pada PC 1 gagal karna HUB mengirimkan ke semua PC




3.Percobaan menggunakan 1 Switch dengan 3 buah PC
Hasil Analisis Percobaan dengan menggunakan Switch pada PC0 dengan IP 192.168.1.1 dan PC 1 dengan IP 192.168.1.2 dan PC 2 dengan IP 192.168.1.3
Dengan pengiriman dari PC1 ke PC2 sukses dan PC0




4.Percobaan menggunakan 2 switch dan 6 PC
Hasil Analisis Percobaan dengan menggunakan Switch berjalan dengan sukses data terkirim ke masing- masing PC dan tidak terjadi tabrakan data.

Kesimpulan
•Switch Mengirimkan data sesuai dengan alamat yang dituju dan dapat mengirim data lebih dari satu ke banyak computer
•Hub mengirimkan data tidak hanya ke alamat yang dituju, tetapi disebarkan ke semua alamat dalam jaringan , hub tidak dapat mengirim lebih dari satu data ke banyak computer
•Membutuhkan router sebagai penerjemah untuk dua buah workstation dengan network ID yang berbeda.

Nama Ricky Zhubika
Nim DTI 200805
Dosen Pak Nahar M M.Kom

Sabtu, 08 Oktober 2011

Tugas Jaringan



Menurut pengertian saya.hub itu bisa digunakan buat pengiriman data dalam satu tahap yang tidak bisa bersamaan,.jika hal itu terjadi dalam artian pengiriman data yang secara bersamaan antara client yang satu dengan yang yang lain maka akan terjadi kerusakan data atau tidak bisa diterima datanya secara baik.
Dan jika switch itu bisa bisa digunakan buat pengiriman data secara bersamaan yang dalam artian adanya system antri di switch.jika para client mengirimkan data secara bersamaan melalui switch akan bisa diterima tapi adanya antrian di switch.

Nama Ricky Zhubika
Nim DTI200805
Dosen Pak Bambang(ebamsdk@gmail.com)

Senin, 23 Mei 2011

Tugas AOK

1. DATA FORMAT

Data yaitu himpunan fakta mentah yang dapat di simpan dalam memori menurut format tertentu. Data tersebut bisa berupa angka, karakter, simbol, gambar, tulisan, suara yang mempresentasikan keadaan sebenarnya yang selanjutnya digunakan sebagai masukan suatu sistem informasi.

Sedangkan data format dapat di artikan sebagai suatu organisasi informasi yang sesuai dengan spesifikasi preset yang biasa di gunakan dalam pemrosesan komputer.

Ada beberapa istilah dalam teknologi informasi mengenai format data, di antaranya yaitu:

a. Jenis Data, sebuah kendala yang di tempatkan pada interpretasi data dalam suatu sistem tipe.
b. Sinyal pada teknik listrik, yaitu sebuah format untuk data sinyal yang di gunakan dalam pemprosesan sinyal.
c. Merekam format, format yang di gunakan dalam data encoding untuk penyimpanan pada media penyimpanan.
d. File Format, sebuah format untuk data pengkodean yang di gunakan pada penyimpanan file komputer.
e. Container format (Digital), Sebuah format untuk data pengkodean yang di gunakan pada media penyimpanan dengan cara standar audio atau video codec format file.

Isi format merupakan suatu format untuk mengkonversi data untuk informasi, di antaranya :

a. Audio format, format untuk pengolahan data audio
Misalkan jenis format file Audio diantaranya: Wave, Mp3, MPEG, Amr dan GSM.

b. Video format, format untuk pengolahan data video
Misalkan jenis format file Video diantaranya: AVI, WMV, dan DVD

c. Image format, format untuk pengolahan data gambar
Misalkan jenis format file Gambar diantaranya: JPEG, BMP, PNG, PCX, dan TIFF


PANDUAN MATLAB EDITING AUDIO
1. masuk pada aplikasi matlab, kemudian Aktifkan menu editor
2. Klik New M-File untuk membuka editor kosong

A. Membuat Bunyi Sirene

Pertama kita akan coba membuat bunyi sirene, ketikkan koding berikut pada editor.

%File Name:SIRINE.m
%Oleh: RICKY DTI200805
fs=8000; % sampling rate
dt=1/fs; % sampling period
dur=2.8;
t=0:dt:dur;
psi=2*pi*(100 + 200*t + 500*t.*t);
xx= 7.7*sin(psi);
sound(xx,fs);



Dengan mengkreasikan fs (sampling rate) dan dt (sampling period) maka akan jadi suara tembakan mainan. Untuk informasi semakin sedikit fs-nya maka akan semakin pelan audionya dan sebaliknya. Untuk menyisipkan komen kita ketikan %. Jadi % yang diatas tidak masuk dalam kategori koding.
fs=10000;
dt=10/fs;

lalu kita rubah lagi dengan mengubah fs dan dt, untuk merubah menjadi suara klik mouse
fs=50000;
dt=1000/fs;

Semakin banyak kita berkreasi suara yang dihasilkan tentunya akan bermacam-macam. Contoh diatas adalah contoh sebagian kecil jika kita merubah koding yang lain tentunya akan beraneka ragam pula hasilnya.


B. BUNYI TELEPON

Fs=8000; t=0:0.001:1.5;
y1=sin(2*pi*852*t)+sin(2*pi*1209*t);
y2=sin(2*pi*770*t)+sin(2*pi*1477*t);
y3=sin(2*pi*770*t)+sin(2*pi*1477*t);
y4=sin(2*pi*697*t)+sin(2*pi*1209*t);
y5=sin(2*pi*697*t)+sin(2*pi*1336*t);
y6=sin(2*pi*697*t)+sin(2*pi*1209*t);
y7=sin(2*pi*941*t)+sin(2*pi*1477*t);
wavplay(y1,Fs)
wavplay(y2,Fs)
wavplay(y3,Fs)
wavplay(y4,Fs)
wavplay(y5,Fs)
wavplay(y6,Fs)
wavplay(y7,Fs)


jika kita UBAH Fs=16000; maka akan menghasilkan bunyi telepon yang lebih nyaring. Lalu kita coba mengubah Fs=5000; maka bunyi yang dihasilkan akan lebih pelan.


2. Memanggil contoh suara yang ada di Matlab

clear all;
load chirp %memanggil audio data (MAT files).
sound(y,Fs)

maka hasilnya adalah kicauan burung, chirp itu bisa anda ubah dengan kata gong(hasilnya bunyi gong), splat (bunyi benda jatuh), laughter (bunyi orang tertawa), train (bunyi kereta). Library file sound ini tersimpan di C:\Program Files\MATLAB\R2008b\toolbox\matlab\audiovideo



3. MENCIPTAKAN KREASI BUNYI DAN MEMBUAT PLOT

fs = 8100; % sampling rate
T = 8/fs; % sampling period
t = [0:T:0.80]; % time vector (panjang waktu)

f1 = 48; % frequency in Hertz (frekuensi)
omega1 = 2*pi*f1; % angular frequency in radians

phi = 2*pi*0.90; % arbitrary phase offset = 3/4 cycle
x1 = cos(omega1*t + phi); % sinusoidal signal, amplitude = 1

plot(t, x1); % plot the signal
xlabel('Time (seconds)');
ylabel('x1');
title('Simple Sinusoid');

sound(90*x1, fs); % play the signal; MENENTUKAN HASIL SUARA, SEMAKIN BESAR ANGKA UNTUK MEMAINKANNYA, SEMAKIN LAMA & NYARING BUNYI YANG DIHASILKAN.

Tugas OOP

Polymorshim,

Polymorshim adalah suatu object dapat memiliki berbagai bentuk, sebagai object dari class sendiri atau object dari class metode induk (superclass)

- Overloading : penggunaan satu nama untuk beberapa method yang berbeda (beda parameter)

- Overriding : terjadi ketika deklarasi method subclass dengan nama dan parameter yang sama dengan method dari superclassnya.

Berikut adalah contoh program Polymorphism pada Java:

* class CetakTipeData
{

// membuat method dengan nama sama tapi berbeda tipe data
public void CetakData(String Cetak) {
System.out.println(Cetak);
}
public void CetakData(int Cetak) {
System.out.println(Cetak);
}
public void CetakData(char Cetak) {
System.out.println(Cetak);
}
public void CetakData(double Cetak) {
System.out.println(Cetak);
}
}

* public class Data {

public static void main(String[] args) {
CetakDataTipe data = new CetakDataTipe();
System.out.println("Membuat Method Dengan Nama Sama Tapi Berbeda Tipe Data ");
System.out.println("*******************************************************");
System.out.print ("Cetak Data Tipe String : ");
data.CetakData ("RICKY ZHUBIKA");

System.out.print ("Cetak Data Tipe Integer : ");
data.CetakData (1989);

System.out.print ("Cetak Data Tipe Char : ");
data.CetakData ("NOVEMBER");

System.out.print ("Cetak Data Tipe Double : ");
data.CetakData (22 / 2);

System.out.println("*******************************************************");
}
}

NAMA RICKY ZHUBIKA
NIM DTI200805
DOSEN JATMIKO INDRIYANTO M.kom

Selasa, 01 Desember 2009

Tugas Etika Profesi

Cara mengatasi virus di Flash Disk(USB)
Mungkin netter sudah sering Flash Disk-nya terkena virus dan tidak bisa membasminya. Sekarang ada solusi untuk proteksi sekaligus membasminya langsung dengan program Flash Disinfector, program proteksi Flash Disk dari "autorun.inf" atau virus startup flash disk versi Freeware alias GRATIS!

Flash Disinfector adalah program kecil yang berfungsi untuk menghapus virus "autorun.inf" yang banyak menginfeksi flash disk di Indonesia bahkan di dunia. Cara kerjanya program ini adalah mengganti file "autorun.inf" yang ada di flash disk dengan folder "autorun.inf" yang dibuat oleh Flash Disinfector. Kemudian file "autorun.inf" akan diproteksi oleh Flash Disinfector sehingga virus tidak akan bisa mendelete atau mengganti file tersebut.

Folder "autorun.inf" yang dibuat Flash Disinfector di-hidden dan di-proteksi sehingga tidak bisa dihapus oleh virus maupun oleh orang lain, karena dianggap sebagai sistem file oleh Windows. Folder "autorun.inf" ini juga dibuat di setiap "root" harddisk komputer netter oleh Flash Disinfector.
Pesan yang muncul ketika menjalankan Flash Disinfector

Pastikan antivirus dan antispyware komputer netter dimatikan saat menjalankan proses disinfector. Program Flash Disinfector ini tidak perlu di-install ke dalam komputer, cukup dijalankan pada komputer yang terpasang flash disk.



Berikut Tips-tipsnya cara menangani Virus:

1. Gunakan AntiVirus

Tentu saja ini yang paling penting. Mau nggak mau anti virus seperti sebuah penjaga yang akan mencegah berbagai macam virus. Oh ya! Jika nggk punya duit jangan gunakan antivirus bajakan…gunakan antivirus gratis saja. Tidak kalah hebat kok dalam membasmi virus internet.

2. UPDATE!

Jangan lupa untuk selalu mengupdate apapun demi keamanan komputer. Bukan hanya anti virus saja yang diupdate. SEMUANYA! baik itu Operating Systemnya, Software yang terinstall maupun driver. Tidak ada perangkat lunak atau software yang sempurna..pasti ada sebuah celah keamanan. Jangan percaya programmer yang berkata “Software saya sepurna dalam keamanan komputer”

Untuk menutup lubang keamanan itu kita harus update dan update. Karena virus internet juga selalu update dan update.

3. Hati-hati saat browsing

Kebanyakan virus internet menyebar dari situs porno maupun warez (mp3 ilegal, software bajakan dsb). Jika tidak mau terkena virus ya jangan kesana. Ini cara terbaik dalam mencegah virus komputer.

Tapi saya tahu anda sudah kecanduan dengan situs semacam itu. Maka daripada itu jika ada peringatan dari browser anda, lebih baik acuhkan saja situs tersebut. Atau saat berkunjung ke website itu muncul kotak dialog yang isinya meminta untuk menginstall sesuatu..sudah acuhkan saja.

Berhati-hatilah biasanya situs semacam itu menggunakan permainan kata-kata seperti sedang memberikan hadiah kepada anda. Kenyataanya itu adalah sebuah virus internet yang dapat mengganggu keamanan komputer.

4. Selalu scan file yang di download

Apapun file yang anda download walaupun itu berasal dari website yang terpercaya seperti blog ini. Itu Harus tetap diSCAN pakai anti virus. Contohnya setelah anda mendownload ebook gratis, apa anda yakin ebook itu bebas kuman eh maksudnya bebas virus. Atau saat mendapatkan script gratis..apa benar script itu benar-benar aman.

Mencegah itu selalu lebih baik daripada mengobati

5. Hati-hati email

Salah satu penyebaran virus internet adalah melalui email. Apalagi jika mendapat email yang berisi file seperti EXE, VBS, BAT. Ditambah itu dikirim oleh orang asing…bisa-bisa virus internet itu mematikan komputer lalu reboot dan muncul pesan “Selamat Harddisk anda kapasitasnya bertambah ”

Gimana nggak bertambah, lha wong semua file dihapus.

6. Baca terus Artikel keamanan komputer

Perkembangan sebuah komputer itu berjalan seperti halnya seekor panther …cepat sekali. Mungkin artikel kemanan komputer yang anda baca 1 bulan yang lalu sudah usang termakan zaman. Jadi terus-teruslah membaca berbagai artikel komputer yang bagus seperti di blog ini

Nama Ricky Zhubika
NIM DTI200805
Dosen Pak Erfan

Minggu, 23 November 2008

Ricky Zhubika


ae semuanya, makasih dah melihat Blog Bhi.
Perkenalkan Nama Saya Ricky Zhubika.
Qw lahir tgl 13 November 1989
HumzQw di Cilacap, kelahiran juga asli Cilacap.

Tugas Materi komdat

Materi: Network Security

Informasi adalah aset yang berharga. Internet di satu sisi menyedikan akses dan pertukaran informasi yan cepat antar organisasi. Di sisi lain, terbukanya akses merupakan tempat bagi kriminal dan pelaku kejahatan untuk mengambil kesempatan dalam aktifitas ilegal. Integritas dari suatu organisasi dapat terganggu apabila tidak menerapkan perlindungan keamanan untuk asetnya.

Tujuan:
Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan dapat:
Membedakan empat kondisi keamanan data
Mengerti bagaimana privasi dapat dicapai melalui enkripsi dan deskripsi
Mengerti tentang firewall dan penggunaannya
Mengerti beberapa metode akses kontrol


4.1. Pendahuluan

Security makin penting saat makin banyak data yang ditransmisikan melalui Internet. Saat user menggunakan Internet, dia mengharapkan kerahasiaan dan integritas data. Juga kemampuan untuk mengenali pengirim pesan, dan membuktikan bahwa pesan tersebut dikirim oleh pengirim tertentu, bahkan jika si pengirim menyangkalnya.

Pada dasarnya network security (keamanan jaringan data) terdiri atas beberapa kondisi yaitu privacy, authentification (otentifikasi), integrity dan nonrepudiation.

Privacy (privasi)
Yaitu pengirim dan penerima membutuhkan kerahasiaan. Data yang dikirimkan hanya akan terkirim dan dimengerti oleh penerima, bukan yang lain.

Authentification (otentifikasi)
Yaitu penerima yakin akan identitas pengirim dan bukan penipu yang mengirimkan pesan tersebut

Integrity (integritas)
Data harus sampai di penerima sama persis seperti saat ia dikirimkan. Tidak boleh ada perubahan data dalam pengiriman.

Nonrepudiation
Yaitu penerima harus dapat membuktikan bahwa pesan yang diterima datang dari pengirim tertentu. Si pengirim tidak bisa menyangkal pesan yang dikirimkannya.


4.2. Security di Internet

Secara umum, aplikasi security di Internet dapat dilakukan pada level application layer, transport layer dan IP layer.

Application Layer Security

Pada level ini tiap aplikasi bertanggung jawab dalam menyediakan keamanan. Implementasi pada level ini hanya menyangkut client dan server. Security pada level ini lebih sederhana hanya komunikasi via Internet hanya menyangkut dua pihak yaitu pengirim dan penerima (misalnya pada aplikasi email. Si pengirim dan penerima dapat setuju untuk menggunakan protokol yang sama dan menggunakan berbagai tipe security service yang tersedia.

Transport Layer Security

Pada level ini security yang terapkan lebih rumit. Salah satu metode security pada layer ini adalah Transport Layer Security (TLS). TSL merupakan salah satu protokol yang dikembangkan oleh Netscape untuk security di Internet.

Untuk transaksi di Internet, security meliputi:
- Pelanggan perlu yakin bahwa server yang dituju adalah milik vendor sebenarnya, bukan penipu
- Pelanggan perlu yakin bahwa isi dari pesan yang dikirimkannya tidak dimodifikasi selama transaksi. Integritas pesan harus dipertahankan
- Pelanggan perlu yakin bahwa tidak ada orang yang tidak berkepentingan yang dapat menerima informasi sensitif yang dikirimkannya, misalnya nomor kartu kredit
Selain tiga hal di atas, TLS juga dapat menyediakan fitur untuk vendor (penerima) mengotentifikasi pelanggan.

Security at the IP Layer

Pada IP layer, implementasi fitur keamanan (security) sangat kompleks karena banyak piranti yang terlibat. Security pada level ini menggunakan IP Security (IPSec). IPSec adalah sekumpulan protokol yang didesain oleh IETF (Internet Engineering Task Force) untuk menyediakan keamanan pada paket-paket data yang dikirim via Internet. IPSec tidak mendefinisikan metode enkripsi atau otentifikasi tertentu, melainkan menyedikan framework dan mekanisme security. Sedangkan user yang memilih metode enkripsi/otentifikasinya.

4.3. Firewall

Suatu organisasi dapat melindungi darinya dari dunia luar dengan firewall. Firewall adalah suatu router yang dipasang antara jaringan internal suatu organisasi, dan Internet. Firewall didesain untuk melewatkan paket-paket data tertentu dan memfilter (memblok) yang lainnya.

Ada 2 macam Firewall sebagai berikut:

Packet-filter Firewall

Yaitu melewatkan atau memblok paket data berdasarkan informasi pada heder di network-layer atau transport layer, IP address pengirim dan penerima, port address pengirim dan penerima, dan tipe protokol yang digunakan (misalnya TCP atau UDP). Suatu packet-filter firewall adalah sebuah router yang menggunakan suatu table untuk menentukan paket yang harus dibuang.

Proxy firewall

Packet-filter firewall membatasi paket data berdasarkan informasi pada header., tapi tidak bisa memilih berdasarkan apa sebenarnya isi pesan tertentu. Misalnya suatu organisasi menerapkan kebijaksanaan bahwa hanya mitra kerja yang bisa mengirimkan data, sedangkan data yang berasal dari luar mitra kerja akan ditolak. Hal ini tidak dapat dilakukan oleh packet-filter firewall karena tidak mampu membedakan semua paket data yang datang pada TCP port 80 (port default yang digunakan untuk Internet)

Sousinya adalah dengan memasang suatu proxy pada komputer (dikenal juga sebagai gateway) yang beada antara komputer klien dan server perusahaan. Saat seseorang mengirimkan pesan, proxy tersebut akan mengirimkan pesan kepada server untuk menerima pesan tersebut. Server akan melewatkan paket pada level aplikasi dan mencari tahu apakah paket tersebut dapat diterima. Jika tidak maka pesan akan dibuang dan suatu error message akan dikirimkan.


4.4. Access Control

Access control adalah suatu usaha preventif untuk menyediakan keamanan pada suatu jaringan data. Suatu organisasi membutuhkan aturan access control untuk melindungi sumber dayanya dari user yang tidak berkepentingan. Ada tiga metode yang bisa digunakan untuk access control yaitu password, token dan biometrics.

Password

Teknik yang uum digunakan untuk otorisasi adalah penggunaan password. Setiap user memerlukan password untuk mengakses sistem. Password yang efektif memiliki kriteria sebagai berikut:
1. Memiliki panjang paling sedikit 6 karakter
2. Ditentukan oleh administrator karena user dapat memilih password yang mudah ditebak
3. Password sebaiknya diubah secara berkala

Token

Token adalah piranti kecil (misalnya kartu, kunci dll) yang berisi sirkuit elektronik untuk security control

Biometric

Yaitu beberapa karakteristik user yang digunakan untuk mendapatkan akses ke suatu sistem. Bisa berupa suara, sidik jari, pola retina atau struktur wajah.
Diposkan oleh fitri di 21:47 0 komentar
Kamis, 14 Februari 2008
Connecting Devices
Materi: Connecting Devices

Diperlukan berbagai piranti dalam jaringan komputer dan komunikasi data. Materi ini akan membahas berbagai piranti penghubung dan jaringan backbone, yaitu jaringanyang menghubungkan jaringan lain.

Tujuan:
Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan dapat:
Mampu membedakan berbagai piranti penghubung (connecting devices) yang melayani tiap layer Internet/OSI
Mengerti fungsi repeater, bridge, router, switch


3.1. Connecting Device (Piranti Penghubung)

Jaringan Internet terdiri tidak hanya dari satu LAN (Local Area Network)/WAN (Wide Area Network), melainkan dari banyak kombinasi LANs dan WANs yang saling terhubung. Berbagai piranti yang menghubungkan antar jaringan ini dikenal sebagai connecting devices.

Pada materi ini akan dibahas mengenai repeaters, hubs, bridges, routers dan switches. Pada layer OSI, repeaters dan hubs bekerja di physical layer. Bridges beroperasi pada dua layer terbawah. Sedangkan Routers beroperasi di tiga layer terbawah.

Nama Ricky Zhubika
NIM DTI200805
Dosen Pak Erfan